AMHendropriyono, eks prajurit Para Komando tahun 1969-1972 di belantara Kalimantan Barat-Sarawak, mengungkapkan, “Kita ini (TNI) melatih Tentara Nasional Kalimantan Utara & PGRS di Surabaya, Bogor, dan Bandung. Akhirnya, setelah pergantian pemerintah, Presiden Soeharto memutuskan berdamai dengan Malaysia dan gerilyawan tersebut diminta

Korem 083/Baladhika Jaya menggelar lomba lukis bertemakan kebudayaan dan kebhinekaan. Istimewa/Nusantaranews Malang – Berbagai macam cara mulai dilakukan oleh TNI AD dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di dalam diri para generasi penerus bangsa, terlebih para pemuda. Namun, ada hal yang menarik dalam perlombaan yang sengaja digelar oleh pihak Korem 083/Baladhika Jaya saat ini Selasa 28/8/2018. Tak hanya lomba hadrah, pihak Korem juga menggelar perlombaan melukis bertemakan kebudayan dan kebhinekaan ke para peserta. Wakil Sementara Kepala Staf Korem Kasrem 083/BDJ, Letkol Arm Budi Santosa menuturkan, kegiatan yang digelar oleh pihak Korem saat ini merupakan wujud kemanunggalan antara TNI dan Rakyat. Korem 083/Baladhika Jaya menggelar lomba lukis bertemakan kebudayaan dan kebhinekaan. Istimewa/Nusantaranews Tidak hanya itu saja, menurutnya, digelarnya perlombaan tersebut, juga bertujuan untuk mencegah adanya paham radikalisme yang saat ini dinilai meresahkan masyarakat. “Selain menguji kreatifitas, kita juga ingin menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di dalam diri masing-masing peserta. Apalagi mayoritas peserta ini ialah anak-anak muda,” jelasnya. Sementara itu, ditemui di lokasi berlangsungnya perlombaan tersebut, Kepala Penerangan Korem Kapenrem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya, menambahkan para peserta lomba tersebut berasal dari masing-masing Kodim di wilayah teritorial Korem 083/Baladhika Jaya. Korem 083/Baladhika Jaya menggelar lomba lukis bertemakan kebudayaan dan kebhinekaan. Istimewa/Nusantaranews “Para peserta itu merupakan pemenang lomba di tingkat Kodim masing-masing,” jelasnya. “ Rencananya, perlombaan itu akan berlangsung selama dua hari,” tambah Kapenrem 083/BDJ. Alhasil, selama berlangsungnya perlombaan tersebut, ternyata tak hanya memikat antusias masyarakat lokal saja. Namun, kegiatan tersebut, juga berhasil menarik antusias dan peharhatian para wisatawan mancanegara yang saat itu tengah melewati lokasi digelarnya perlombaan tersebut. mysp Editor M Yahya Suprabana

REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menjajaki peluang kerja sama dengan Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD). Kerja sama itu antara lain dalam bentuk seminar maupun forum group discussion (FGD), program pengabdian masyarakat hingga program beasiswa bagi putra-putri purnawirawan baik S1, S2 maupun S3 untuk kuliah
20 Dessins Militaire à Colorier ✏️ Une collection de coloriages militaire avec des avion de guerre, marine de guerre, sous-marin, soldats, arme à feu, char de combat, véhicule militaire et plus encore. te présente une collection de 20 coloriages militaire à imprimer 🖨️ et dessin militaire à colorier ✏️.
Sehingga nantinya kreativitas milenial ini bisa menjadi jembatan komunikasi dan silaturahmi TNI dengan generasi milenial. "Pada akhirnya nanti akan timbul kebanggaan, rasa cinta dan memiliki dari masyarakat, khususnya generasi milenial terhadap TNI yang profesional," pungkas Kapusjarah TNI. Pemenang Lomba Melukis SMA Tingkat Nasional: Journal Reportase,- Tangerang,- TNI Angkatan Darat kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia MURI, rekor kali ini melalui pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia yakni sebanyak lukisan. Rekor Muri tersebut diperoleh dalam gelaran pameran dan lomba lukis, pentas seni serta pameran alutsista yang diselenggarakan TNI AD di Mal Alam Sutera Tangerang, Kamis 27/09. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-73 TNI dan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman serta dihadiri oleh Jaya Suprana dari MURI, Walikota Tangerang, perwakilan dari Polri dan Kejaksaaan dengan mengusung tema “Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme.” Lukisan-lukisan yang dipamerkan hingga 29 September tersebut diekspresikan dalam tema kemanunggalan TNI dalam menangkal radikalisme. Sebanyak masing-masing 4 karya terbaik dari 313 Kodim di seluruh Indonesia ditampilkan di Lobi Utama Mal Alam Sutera. Karya-karya tersebut terpilih dari puluhan ribu lukisan dari pelukis umum yang diikutkan dalam lomba lukis TNI AD tahun 2018 di tingkat Kodim. Selanjutnya lukisan-lukisan tersebut diseleksi secara bertahap di tingkat Korem dan tingkat Kodam, sehingga terpilih 60 lukisan terbaik yang akan dilombakan di tingkat pusat. Besarnya partisipasi dan antusiasme masyarakat menjadikan pameran lukisan ini tercatat sebagai pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Juara pertama diraih oleh Camil Handy dari Kodam V/Brawijaya dengan judul lukisan Refreshing yang melukis perlengkapan tentara seperti topi dan tempat minum khas tentara serta alat pancing dan ikan-ikan hasil tangkapan memancing yang digantung bersamaan di sebuah papan kayu. Hasil karya tersebut terlihat realistis dan menarik perhatian pengunjung pameran. Sedangkan juara kedua diraih oleh Doan Marinda dari Kodam XII/Tanjung pura, juara ketiga diraih Ahmad sholeh dari Kodam IV/Diponegoro dan pemenang keempat diraih oleh Harie Aminoto dari Kodam II/Sriwijaya. Masing-masing pemenang mendapatkan uang tunai, piagam dan trophi. Menurut Wakasad, kegiatan kompetisi yang diwadahi oleh TNI AD tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan potensi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi di era modern saat ini. “Prestasi dan partisipasi yang sangat besar tersebut kiranya dapat menjadi catatan baru bagi MURI, sebagai sumbangsih TNI AD dalam menumbuhkan jiwa-jiwa dan bakat seni dalam masyarakat, sekaligus rasa cinta tanah air.” Ungkapnya. Selain kegiatan seni, TNI AD juga menggelar berbagai kegiatan di daerah dalam memeriahkan HUT TNI. Di antaranya, terdapat pameran Alutsista dan kegiatan bakti sosial, berupa donor darah dan karya bakti untuk membantu masyarakat, serta berbagai perlombaan/kompetisi guna mewadahi potensi-potensi seni dan kreativitas anak-anak bangsa. Dispenad LombaLukis “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat” Kodim 1801/Manokwari. Redaksi Mc101-w012 2 September 2019. Media Cakra101, Manokwari.-Guna mencari dan menggali bakat, sekaligus sebagai upaya untuk mewadahi kreativitas kaum milenial di bidang seni lukis di wilayah binaannya, Kodim 1801/Manokwari menggelar kegiatan lomba melukis. TANGGERANG, – TNI Angkatan Darat kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia MURI, rekor kali ini melalui pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia yakni sebanyak lukisan. Rekor Muri tersebut diperoleh dalam gelaran pameran dan lomba lukis, pentas seni serta pameran alutsista yang diselenggarakan TNI AD di Mal Alam Sutera Tangerang, Kamis 27/09. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-73 TNI dan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman serta dihadiri oleh Jaya Suprana dari MURI, Walikota Tangerang, perwakilan dari Polri dan Kejaksaaan dengan mengusung tema “Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme.” Lukisan-lukisan yang dipamerkan hingga 29 September tersebut diekspresikan dalam tema kemanunggalan TNI dalam menangkal radikalisme. Sebanyak masing-masing 4 karya terbaik dari 313 Kodim di seluruh Indonesia ditampilkan di Lobi Utama Mal Alam Sutera. Karya-karya tersebut terpilih dari puluhan ribu lukisan dari pelukis umum yang diikutkan dalam lomba lukis TNI AD tahun 2018 di tingkat Kodim. Selanjutnya lukisan-lukisan tersebut diseleksi secara bertahap di tingkat Korem dan tingkat Kodam, sehingga terpilih 60 lukisan terbaik yang akan dilombakan di tingkat pusat. Besarnya partisipasi dan antusiasme masyarakat menjadikan pameran lukisan ini tercatat sebagai pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Juara pertama diraih oleh Camil Handy dari Kodam V/Brawijaya dengan judul lukisan Refreshing yang melukis perlengkapan tentara seperti topi dan tempat minum khas tentara serta alat pancing dan ikan-ikan hasil tangkapan memancing yang digantung bersamaan di sebuah papan kayu. Hasil karya tersebut terlihat realistis dan menarik perhatian pengunjung pameran. Sedangkan juara kedua diraih oleh Doan Marinda dari Kodam XII/Tanjung pura, juara ketiga diraih Ahmad sholeh dari Kodam IV/Diponegoro dan pemenang keempat diraih oleh Harie Aminoto dari Kodam II/Sriwijaya. Masing-masing pemenang mendapatkan uang tunai, piagam dan trophi. Menurut Wakasad, kegiatan kompetisi yang diwadahi oleh TNI AD tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan potensi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi di era modern saat ini. “Prestasi dan partisipasi yang sangat besar tersebut kiranya dapat menjadi catatan baru bagi MURI, sebagai sumbangsih TNI AD dalam menumbuhkan jiwa-jiwa dan bakat seni dalam masyarakat, sekaligus rasa cinta tanah air.” Ungkapnya. Selain kegiatan seni, TNI AD juga menggelar berbagai kegiatan di daerah dalam memeriahkan HUT TNI. Di antaranya, terdapat pameran Alutsista dan kegiatan bakti sosial, berupa donor darah dan karya bakti untuk membantu masyarakat, serta berbagai perlombaan/kompetisi guna mewadahi potensi-potensi seni dan kreativitas anak-anak bangsa. Dispenad Terkait KabupatenBogor, Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., menyambut. Yang sekaligus melaksanakan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di wilayah Korem 061/SK Kodam III/Slw. Dalam agendanya kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo menghadiri. Sekaligus Lelanglukisan yang dibuat Kang Emil dilakukannya saat Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dengan tema "Prakarsa, Pancasila untuk Kesejahteraaan Rakyat Indonesia dan Kepedulian Rakyat Palestina" yang diselenggarakan Injabar bekerjasama dengan Jabar Bergerak dan Yayasan Putera Nasional Indonesia, di Gedung Sate Bandung, Selasa Padaumumnya melukis di sanggar atau dirumah namun pelukis Ki Djoko yang pernah mendapat Piagam Penghargaan dari MURI ( Museum Rekor Indonesia ) tiga kali berturut-turut ini ia melukis di pinggir waduk bade untuk mencari inspirasi,di samping itu buat memperkenalkan kepada masyarakat waduk Bade yang pemandangannya indah , sejuk dan tampak gunung .
  • xd5wln4hc3.pages.dev/395
  • xd5wln4hc3.pages.dev/368
  • xd5wln4hc3.pages.dev/141
  • xd5wln4hc3.pages.dev/372
  • xd5wln4hc3.pages.dev/26
  • xd5wln4hc3.pages.dev/32
  • xd5wln4hc3.pages.dev/259
  • xd5wln4hc3.pages.dev/207
  • xd5wln4hc3.pages.dev/339
  • lukisan tni dan rakyat